Emboli Paru – Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Emboli paru adalah penyumbatan di arteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru. Biasanya akibat bekuan darah (clot). Pada sebagian besar kasus, bekuan darah kecil dan tidak mematikan, namun dapat merusak paru. Namun jika bekuan darah besar dan menghentikan aliran darah ke paru, maka inilah yang mematikan. Penanganan segera akan membantu menyelamatkan nyawa Anda atau menurunkan risiko masalah di kemudian hari.
Emboli-Paru

Penyebab Emboli Paru

Pada sebagian besar kasus, emboli paru disebabkan oleh bekuan darah yang berasal dari kaki atau tungkai kaki yang patah, lalu bekuan darah ini lepas dan berjalan ke paru-paru mengikuti aliran darah. Bekuan darah di vena yang dekat dengan kulit tidak mungkin menyebabkan masalah. Tetapi memiliki pembekuan darah di vena dalam (deep vein thrombosis) dapat menyebabkan emboli paru. Lebih dari 300.000 orang setiap tahun mengalami deep vein thrombosis atau emboli paru
Hal-hal lain dapat memblokir arteri, seperti tumor, gelembung udara, cairan ketuban, atau lemak yang dilepaskan ke dalam pembuluh darah ketika tulang rusak. Tapi ini jarang terjadi. Apa pun yang membuat Anda lebih mungkin untuk membentuk bekuan darah dapat meningkatkan risiko emboli paru. Beberapa orang dilahirkan dengan bekuan darah yang terlalu cepat. Hal-hal lain yang dapat meningkatkan risiko Anda meliputi:
  • Menjadi tidak aktif dalam waktu yang lama. Hal ini dapat terjadi ketika Anda harus tinggal di tempat tidur setelah operasi atau mengalami penyakit yang serius, atau ketika Anda duduk untuk waktu yang lama pada penerbangan atau perjalanan darat
  • Operasi melibatkan kaki, pinggul, perut, atau otak
  • Beberapa penyakit, seperti kanker, gagal jantung, stroke, atau infeksi yang parah
  • Kehamilan dan persalinan (terutama jika memiliki operasi caesar)
  • Mengonsumsi pil KB atau terapi hormon.

Gejala Emboli Paru

Gejala emboli paru yang umum terjadi meliputi:
  • Sesak napas tiba-tiba
  • Nyeri dada yang tajam, yang memburuk ketika Anda batuk atau menarik napas dalam
  • Batuk yang mengeluarkan riak berbusa berwarna pink
  • Denyut jantung meningkat atau tidak teratur
  • Pusing
  • Kesulitan menangkap napas, yang bisa berkembang baik tiba-tiba atau seiring waktu
  • Bernapas cepat
  • Batuk, biasanya kering tapi mungkin dengan darah, atau darah dan lendir
Gejala berat membutuhkan bantuan medis darurat segera. Kasus yang lebih parah bisa menyebabkan syok, kehilangan kesadaran, gagal jantung, dan kematian.
Emboli paru dapat menyebabkan gejala lain. Contohnya, Anda mungkin merasa cemas atau berkeringat dingin, dengan kepala terasa melayang, dan denyut jantung semakin cepat dan berdebar. Jika Anda memiliki gejala di atas, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter, terutama jika gejala tiba-tiba terjadi dan memberat seketika.

Diagnosis Emboli Paru

Anda juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami pembekuan darah jika Anda adalah orang dewasa tua, terutama usia di atas 70 tahun atau sangat kelebihan berat badan atau obesitas. Akan sulit untuk mendiagnosis emboli paru, karena gejalanya menyerupai penyakit-penyakit lainnya seperti serangan jantung, kepanikan, atau pneumonia. Dokter akan memulai pemeriksaan fisik dan memberi pertanyaan tentang riwayat kesehatan di masa lalu dan gejala yang dirasakan sekarang. Hal ini akan membantu dokter memutuskan apakah Anda berada dalam risiko tinggi emboli paru.
Berdasarkan risiko Anda, pemeriksaan darah untuk mencari bekuan darah atau mencari penyebab gejala perlu dilakukan. Pemeriksaan umum lainnya adalah CT scan, elektrokardiogram (EKG), ensefalogram (ECG), USG, dan MRI.

Mengobati Emboli Paru

Dokter biasanya mengobati emboli paru dengan pengobatan yang disebut dengan antikoagulan. Obat ini juga seringkali disebut pengencer darah, namun mereka tidak benar-benar mengencerkan darah. Obat ini dapat mencegah bekuan darah baru terbentuk. Kebanyakan orang mengonsumsi obat ini selama beberapa bulan. Orang yang berada dalam risiko diri mengalami pembekuan darah akan membutuhkan obat ini seumur hidupnya.
Jika gejala memberat dan mengancam nyawa, obat “trombolitik” juga akan digunakan. Obat ini dapat menghilangkan bekuan darah dengan cepat, namun meningkatkan risiko perdarahan serius. Pilihan lain adalah pembedahan atau prosedur invasif minimal untuk mengambil bekuan darah (embolektomi). Beberapa orang tidak mampu mengonsumsi antikoagulan, atau bekuan terlepas setelah meminum obat. Untuk mencegah masalah di masa depan, mereka mungkin memiliki filter yang dimasukkan ke dalam vena besar (vena cava) yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Sebuah filter vena cava membantu menjaga gumpalan darah mencapai paru-paru.
Jika Anda telah pernah mengalami emboli paru, Anda lebih mungkin berisiko untuk memilikinya lagi. Pengencer darah dapat membantu mengurangi risiko Anda, tetapi dapat meningkatkan risiko perdarahan. Jika dokter meresepkan pengencer darah, pastikan Anda memahami bagaimana untuk mengonsumsi obat Anda dengan aman.
Anda dapat mengurangi risiko emboli paru dengan melakukan hal-hal yang membantu mencegah penggumpalan darah di kaki Anda.
  • Hindari duduk untuk waktu yang lama. Bangun dan berjalan-jalan setiap jam atau lebih, atau seringlah melenturkan kaki Anda
  • Lakukan gerakan jika telah memungkinan segera setelah operasi
  • Ketika Anda melakukan perjalanan, minum cairan tambahan. Tapi hindari minuman beralkohol atau kafein
  • Pakai kompresi jika Anda berada pada risiko tinggi
  • Jika Anda mengonsumsi pengencer darah, konsumsi sesuai resep dan saran dokter.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel