Gangguan Kepribadian Histrionik – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Gangguan kepribadian histrionik adalah salah satu dari sekelompok kondisi gangguan kepribadian kelompok ‘Cluster B’ atau gangguan kepribadian dramatis. Orang dengan gangguan ini memiliki emosi yang tidak stabil dan selalu mencari perhatian.
Gangguan-Kepribadian-Histerionik
Mereka yang memiliki kepribadian ini menggantungkan penilaian dirinya pada orang lain dan cenderung tidak percaya diri dengan penilaiannya sendiri. Apabila menjalin hubungan pertemanan, penderita gangguan ini akan menganggap hubungan pertemanan tersebut sangat erat, meskipun orang lain menganggapnya tidak.
Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria dan biasanya tampak jelas pada masa remaja atau awal masa dewasa.

Gejala Gangguan Kepribadian Histrionik

Dalam banyak kasus, orang dengan gangguan kepribadian histrionik memiliki keterampilan sosial yang baik. Namun, mereka cenderung menggunakan keterampilan ini untuk memanipulasi orang lain untuk menjadikan dirinya pusat perhatian. Berikut ini adalah ciri-ciri seseorang yang mengalami gangguan kepribadian ini, antara lain:
  • Menjadi tidak nyaman kecuali ia menjadi pusat perhatian.
  • Mudah memprovokatif atau menunjukkan perilaku menggoda.
  • Memiliki pergeseran emosi yang cepat.
  • Sangat dramatis dengan emosi dan ekspresi yang berlebihan.
  • Terlalu peduli dengan penampilan fisik.
  • Terus-menerus mencari kepastian atau persetujuan.
  • Mudah tertipu dan mudah dipengaruhi oleh orang lain.
  • Sensitif terhadap kritik atau ketidaksetujuan.
  • Memiliki toleransi yang rendah terhadap frustrasi dan mudah bosan dengan rutinitas.
  • Tidak berpikir sebelum bertindak.
  • Membuat keputusan yang tidak jelas.
  • Egois dan jarang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain.
  • Memiliki kesulitan mempertahankan hubungan.
  • Mengancam atau mencoba bunuh diri untuk mendapatkan perhatian.

Penyebab Gangguan Kepribadian Histrionik

Penyebab pasti dari gangguan kepribadian histrionik belum diketahui dengan pasti. Tetapi banyak profesional kesehatan percaya bahwa faktor genetik memainkan peran dalam perkembangannya.
Selain itu, faktor lingkungan juga mungkin terlibat seperti kurangnya kritik, hukuman, nasihat positif dari orang tua, dan perhatian yang berlebihan pada anak. Gangguan kepribadian biasanya berkembang pada individu yang temperamen dan orang-orang dewasa yang sedang belajar mengelola stres.

Diagnosis Gangguan Kepribadian Histrionik

Jika gejala-gejala dari gangguan kepribadian ini mulai terlihat, dokter biasanya akan melakukan evaluasi dengan melakukan wawancara mengenai riwayat medis dan kondisi kejiwaan secara keseluruhan. Tes laboratorium fisik seperti neuroimaging atau tes darah juga mungkin dianjurkan untuk memastikan bahwa penyakit fisik tidak menyebabkan gejala dari gangguan kepribadian ini.
Jika dokter tidak menemukan alasan fisik untuk gejala, ia mungkin merujuk penderita ke psikiater dan psikolog. Profesional kesehatan mental ini menggunakan wawancara dan alat yang dirancang khusus untuk mengevaluasi seseorang dengan gangguan kepribadian ini.

Pengobatan Gangguan Kepribadian Histrionik

Secara umum, orang-orang dengan gangguan kepribadian histrionik tidak percaya bahwa mereka membutuhkan terapi. Mereka juga cenderung membesar-besarkan perasaan mereka dan tidak menyukai rutinitas—di mana pengobatan adalah sesuatu yang sulit dilakukan untuk seseorang dengan gangguan kepribadian ini.
Mereka yang mengalami gangguan kepribadian histronik baru akan mencari bantuan saat terjadi depresi atau masalah-masalah lain yang menyebabkan mereka tertekan.
Psikoterapi (sejenis konseling) adalah pengobatan pilihan yang dipilih untuk mengatasi gangguan kepribadian ini. Tujuan pengobatan adalah untuk membantu penderita memberi motivasi dan memulihkan ketakutan terkait dengan pikiran dan perilakunya. Selain itu,  pengobatan ini juga dipercaya membantu mereka belajar berhubungan dengan orang lain dengan cara yang lebih positif.
Sementara, penggunaan obat kadang-kadang digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk meringankan gejala yang mungkin terjadi, seperti depresi dan kecemasan.

Pencegahan Gangguan Kepribadian Histrionik

Meskipun pencegahan gangguan kepribadian histrionik tidak mungkin dilakukan, pengobatan seperti konseling dan edukasi dapat memungkinkan orang yang rentan terhadap gangguan ini untuk mempelajari cara-cara yang lebih produktif  dalam menangani gejala yang muncul.
Gangguan kepribadian histrionik dapat memengaruhi hubungan sosial dan bagaimana seseorang bereaksi terhadap kegagalan. Orang dengan gangguan ini juga berisiko lebih tinggi untuk menderita depresi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel