Dehidrasi pada dewasa - Penyebab, Gejala, Pengobatan, Penanganan dan Pencegahan

Dehidrasi adalah suatu kondisi yang bisa terjadi bila kehilangan cairan tubuh melebihi jumlah yang diminum. Jika seseorang mengalami dehidrasi, lebih banyak air yang keluar dari sel individu dan kemudian keluar dari tubuh daripada jumlah air yang dikonsumsi melalui minum.
dehidrasi
Secara medis, dehidrasi biasanya berarti seseorang telah kehilangan cairan banyak cairan sehingga tubuh mulai kehilangan kemampuannya untuk berfungsi normal dan kemudian mulai menghasilkan gejala yang berhubungan dengan kehilangan cairan. Meskipun bayi dan anak berisiko tinggi mengalami dehidrasi, banyak orang dewasa dan terutama lansia memiliki faktor risiko yang signifikan.
Manusia dan hewan kehilangan air setiap hari dalam bentuk uap air ketika bernapas dan seperti air dalam keringat, air kencing, dan kotoran kita. Seiring dengan air, sejumlah kecil garam atau elektrolit juga akan hilang. Tubuh kita terus-menerus menyesuaikan keseimbangan antara kehilangan air (dan garam atau elektrolit) dengan asupan cairan. Bila kita kehilangan terlalu banyak air, tubuh kita bisa menjadi tidak seimbang atau mengalami dehidrasi. Kebanyakan dokter membagi dehidrasi menjadi tiga tahap:
  1. Ringan
  2. Sedang
  3. Berat
Dehidrasi ringan dan bahkan dehidrasi sedang bisa dikembalikan ke keadaan seimbang dengan asupan cairan melalui minuman yang mengandung elektrolit (atau garam) yang hilang selama aktivitas berlangsung. Jika dehidrasi tidak dikenali dan tidak diobati, beberapa kasus dehidrasi sedang dan berat dapat menyebabkan kematian. Ilustrasi ini dirancang untuk membahas dehidrasi pada orang dewasa.

Penyebab Dehidrasi

Banyak kondisi tertentu dapat menyebabkan cepat kehilangan cairan dan terus berlanjut hingga menyebabkan dehidrasi pada orang dewasa, meliputi:
  • Demam, paparan panas, terlalu banyak olahraga, atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan
  • Muntah, diare, dan kencing meningkat akibat infeksi
  • Penyakit seperti diabetes
  • Ketidakmampuan mencari air dan makanan yang sesuai (bayi atau orang cacat, misalnya)
  • Gangguan kemampuan untuk minum (seseorang yang koma atau terpasang alat bantu napas, atau bayi yang sakit yang tidak dapat menyedot susu adalah contoh yang umum)
  • Tidak ada akses terhadap air minum yang bersih
  • Cedera yang signifikan pada kulit, seperti luka bakar atau luka mulut, penyakit kulit parah, atau infeksi (air hilang melalui kulit yang rusak).
Selain air minum, tubuh juga membutuhkan penggantian elektrolit (misalnya potassium dan sodium) yang hilang dengan kondisi yang disebutkan di atas, sehingga air minum tanpa pengganti elektrolit mungkin tidak dapat mengatasi keseimbangan air dan elektrolit yang telah hilang dalam tubuh. Beberapa gejala mungkin tetap ada jika keseimbangan ini tidak dipulihkan.

Gejala dan Tanda Dehidrasi Orang Dewasa

Tanda dan gejala dehidrasi pada orang dewasa berkisar dari gejala minor hingga gejala berat. Dehidrasi ringan sampai sedang, meliputi:
  • Haus
  • Mulut kering
  • Lelah atau mengantuk
  • Penurunan output urine
  • Volume urine sedikit dan warna lebih pekat dan lebih tua daripada biasanya
  • Sakit kepala
  • Kulit kering
  • Pusing
  • Sedikit atau tidak ada air mata ketika menangis.
Gejala di atas dapat dengan cepat memperburuk dan menunjukkan dehidrasi parah dengan tanda dan gejala sedang berkembang; dehidrasi berat mungkin termasuk gejala berikut ini:
  • Output urine sangat menurun atau tidak ada keluaran urine. Jika ada, urine sangat kental dan berwarna kuning tua atau kuning kejinggaan
  • Pusing yang tidak memungkinkan orang berdiri atau berjalan normal
  • Tekanan darah turun saat orang tersebut mencoba berdiri setelah berbaring (tekanan darah rendah atau hipotensi ortostatik)
  • Denyut jantung cepat
  • Demam
  • Elastisitas (turgor) kulit yang menurun (jika ditekan, kulit perlahan kembali ke posisi normal)
  • Kelesuan, kebingungan, atau koma
  • Kejang
  • Syok
Hubungi dokter perawatan primer jika seseorang yang terkena dengan potensi dehidrasi ringan sampai sedang mengalami hal-hal berikut:
  • Muntah meningkat atau konstan selama lebih dari satu hari
  • Demam diatas 1010F (38,30C), namun kurang dari 1030F (39,40C)
  • Diare lebih dari 2 hari
  • Penurunan berat badan
  • Penurunan produksi urine
  • Kelemahan
Segera larikan orang tersebut ke bagian unit gawat darurat (UGD) rumah sakit jika situasi ini terjadi:
  • Demam lebih tinggi dari 1030F (39,40C)
  • Kebingungan
  • Kelesuan
  • Sakit kepala
  • Kejang
  • Sulit bernapas
  • Nyeri dada atau perut
  • Pingsan
  • Tidak buang air kecil dalam 12 jam terakhir

Penegakan Diagnosis Dehidrasi

Dokter mungkin melakukan berbagai tes sederhana pada saat pemeriksaan atau mengirim sampel darah atau urine ke laboratorium. Melalui tes dan pemeriksaan, dokter akan mencoba untuk mengidentifikasi penyebab dehidrasi.
Tanda-tanda vital
Demam, denyut jantung meningkat, penurunan tekanan darah, dan pernapasan yang lebih cepat adalah tanda-tanda dehidrasi potensial dan penyakit lainnya. Memeriksa denyut nadi dan tekanan darah saat orang tersebut berbaring dan kemudian setelah berdiri selama 1 menit dapat membantu menentukan tingkat dehidrasi. Biasanya, ketika seseorang telah berbaring dan kemudian berdiri, ada sedikit tekanan darah selama beberapa detik. Kecepatan denyut jantung naik, dan tekanan darah kembali normal. Namun, bila tidak ada cukup cairan dalam darah karena dehidrasi dan kecepatan denyut jantung naik, darah tidak cukup dipasok ke otak. Otak merasakan kondisi ini. Jantung berdetak lebih cepat, dan jika orang tersebut mengalami dehidrasi, mereka sering merasa pusing dan pingsan setelah berdiri.
Urinalisis
  • Warna dan kejernihan urinE, gravitasi spesifik urine (massa urine bila dibandingkan dengan jumlah air suling yang sama), dan adanya keton (senyawa karbon – tanda tubuh mengalami dehidrasi) dalam urine semuanya dapat membantu untuk menunjukkan tingkat dehidrasi
  • Peningkatan glukosa dalam urine dapat menyebabkan diagnosis diabetes atau menunjukkan hilangnya kontrol diabetes dan penyebab dehidrasi
  • Protein berlebih bisa menandakan masalah ginjal
  • Tanda-tanda infeksi atau penyakit lainnya, seperti penyakit hati, dapat ditemukan.
Pemeriksaan dapat dilakukan pada orang dewasa yang mengalami dehidrasi adalah pemeriksaan kimia darah dan penanganannya.

Pemeriksaan Kimia Darah

  • Jumlah garam atau elektrolit (sodium, potasium, bikarbonat) dan glukosa serta indikator fungsi ginjal (BUN dan kreatinin) dapat untuk mengevaluasi tingkat dehidrasi dan kemungkinan penyebabnya
  • Pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan jika dokter mengira infeksi yang mendasari menyebabkan dehidrasi. Tes darah lainnya, seperti tes fungsi hati, dapat ditunjukkan untuk menemukan penyebab gejalanya.

Mengobati Dehidrasi Orang Dewasa

Pengobatan untuk dehidrasi pada orang dewasa termasuk pertolongan pertama di rumah seperti minum air; minum minuman elektrolit dapat menggantikan nutrisi yang hilang; mendinginkan tubuh; dan melepas sebagian pakaian untuk mengurangi dehidrasi. Pengobatan untuk dehidrasi pada orang dewasa termasuk rawat inap dan penggantian cairan yang hilang.
Pertolongan pertama untuk dehidrasi orang dewasa
Penderita dehidrasi bahkan yang telah mengalami muntah, cobalah mengonsumsi cairan dengan beberapa cara berikut ini:
  • Minum sedikit air
  • Minum minuman yang berelektrolit
  • Minum jus menggunakan sedotan
  • Minum minuman dingin menggunakan sedotan
  • Atau gunakan sedotan –digunakan untuk seseorang yang telah menjalani operasi rahang atau mulut.
Cobalah untuk mendinginkan orang tersebut, jika telah terpapar panas atau jika orang tersebut memiliki suhu tinggi dengan cara berikut:
  • Lepaskan sebagian pakaian dan kendurkan pakaian lainnya
  • Ruangan berpendingin atai AC dapat membantu mengembalikan suhu tubuh individu yang terkena dan memutus siklus paparan panas
  • Jika AC tidak tersedia, dinginkan penderita dehidrasi dengan kipas angin atau di tempat teduh jika di luar ruangan, dan selimuti dengan handuk basah
  • Jika tersedia, gunakan botol semprotan atau spray untuk menyemprotkan air hangat pada permukaan kulit yang terbuka untuk membantu pendinginan oleh penguapan tubuh
  • Hindari memaparkan kulit ke udara dingin yang berlebihan, seperti es atau air es. Hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah di kulit menyempit dan justru menambah panas tubuh. Terkena flu juga bisa menyebabkan menggigil, yang akan meningkatkan suhu tubuh, hal ini dapat menyebabkan gejala dehidrasi menjadi lebih buruk.
Pengobatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pertama-tama memulihkan volume dan elektrolit cairan (darah), dan mengobati gejala yang mengancam jiwa dan juga mencoba untuk mencari penyebab dehidrasi.
Jika suhu tubuh inti diukur dengan suhu rektum, individu yang terkena lebih besar dari 1040F (400C), dokter akan mendinginkan seluruh tubuh penderita dehidrasi. dokter juga dapat meningkatkan pendinginan oleh penguapan dengan kipas angin atau selimut pendingin dan bak mandi.

Penggantian cairan penderita dehidrasi sedang sampai berat

  • Jika tidak ada mual dan muntah, penggantian cairan mungkin dimulai secara oral untuk beberapa pasien penderita dehidrasi sedang. Pasien diminta minum elektrolit atau karbohidrat yang mengandung cairan
  • Namun, jika ada tanda-tanda dehidrasi sedang sampai berat (peningkatan denyut jantung ketika sedang berisitrahat diikuti tekanan darah rendah), cairan umumnya diberikan melalui infus.
Jika kondisi pasien cukup membaik (kebanyakan gejala berhenti) di ruang IGD, pasien dapat diantar pulang dan sebaiknya dalam perawatan teman atau keluarga. Namun biasanya, pasien yang mengalami dehidrasi sedang tidak cukup membaik seketika di IGD.
Jika pasien tetap mengalami dehidrasi, bingung, demam, memiliki tanda vital yang tidak normal, atau tanda-tanda infeksi, kemungkinan besar mereka akan dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan tambahan.
Acetaminophen seperti Tylenol atau ibuprofen seperti Advil, dapat diberikan melalui oral jika orang yang terkena tidak muntah atau sebagai supositoria dubur jika mereka tidak dapat mengonsumsi apapun melalui mulut.

Mengobati Dehidrasi

Jika demam adalah penyebab dehidrasi, penggunaan acetaminophen seperti Tylenol atau ibuprofen seperti Advil, dapat digunakan. Obat ini dapat diberikan melalui mulut jika pasien tidak muntah atau sebagai supositoria rektum jika pasien tidak dapat mengonsumsi apapun melalui mulut.
Cairan intravena (IV) dan obat IV melalui infus, termasuk beberapa obat yang termasuk elektrolit atau obat yang membantu menormalisasi kadar elektrolit sering digunakan. Obat-obatan IV lainnya mungkin perlu digunakan untuk mengobati penyebab dehidrasi, misalnya antibiotik intravena untuk dehidrasi yang disebabkan oleh infeksi.
Beberapa penanganan dan pencegahan terhadap dehidrasi pada orang dewasa adalah sebagai berikut.

Penanganan Dehidrasi Orang Dewasa:

  • Hubungi atau kembali mendapatkan penanganan dari dokter seperti yang diinstruksikan
  • Minum obat yang diresepkan sesuai petunjuk
  • Jaga agar penderita dehidrasi dengan banyak minum elektrolit dan air
  • Perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada diri sendiri dan orang lain

Pencegahan Dehidrasi Orang Dewasa

Cukup minum air dan makanan yang mengandung cukup cairan dan elektrolit adalah cara kebanyakan orang menghindari dehidrasi. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan hal berikut:
“Karena hidrasi normal dapat dijaga pada asupan air, asupan yang memadai (Adequate Intake/AI) untuk air total ditetapkan berdasarkan asupan air rata-rata total dari data survei AS (IOM, 2004). AI untuk asupan air total untuk laki-laki dan perempuan muda (usia 19 sampai 30 tahun) masing-masing adalah 3,7 liter dan 2,7 liter per hari. Pada penelitian NHANES III, cairan (air minum dan minuman) 3,0 liter (101 ons cairan, sekitar 13 cangkir) dan 2,2 liter (74 ons cairan atau sekitar 9 cangkir) per hari untuk pria dan wanita usia 19 sampai 30, mewakili sekitar 81 persen dari total asupan air. Air yang terkandung dalam makanan menyediakan sekitar 19 persen dari total asupan air.”
Rekomendasi tersebut adalah perkiraan. Penelitian lain mendasarkan jumlah asupan cairan pada berat badan dan menyediakan tabel untuk memperkirakan asupan cairan seseorang. Dehidrasi sering dicegah bahkan dalam kondisi yang lebih menegangkan seperti ketika olahraga atau bekerja saat cuaca panas.
Antisipasi kebutuhan akan asupan cairan yang meningkat merupakan kunci untuk mencegah dehidrasi.
  • Rencanakan ke depan dan nikmati minuman elektrolit dan bawa botol air untuk semua acara di luar ruangan dan area kerja yang menyebabkan keringat meningkat, aktivitas, dan tekanan panas kemungkinan akan meningkatkan kehilangan cairan seseorang. Dorong atlet dan pekerja outdoor untuk mengganti cairan tubuh pada tingkat yang sama dengan kerugiannya dengan cara rajin minum dan jangan menunggu haus
  • Hindari olahraga berlebih dan paparan panas selama indeks panas tinggi dengan suhu udara tinggi dengan kelembaban tinggi. Perhatikan ramalan cuaca dan rencanakan aktivitas di luar pada saat suhu lebih dingin, biasanya di pagi hari dan setelah matahari terbenam
  • Pastikan bahwa lansia dan bayi serta anak-anak cukup air minum dan cairan yang mengandung elektrolit, dan bantu mereka jika perlu. Pastikan bahwa orang yang tidak mampu atau orang yang terganggu dianjurkan untuk minum dan diberi cairan yang mencukupi
  • Hindari konsumsi alkohol, terutama bila sangat panas, karena alkohol meningkatkan kehilangan air dan mengganggu kemampuan seseorang untuk merasakan tanda awal yang terkait dengan dehidrasi
  • Orang harus memakai pakaian berwarna terang dan longgar jika harus berada di luar rumah saat sedang panas di luar ruangan. Membawa kipas pribadi atau mister untuk mendinginkan tubuh
  • Batasi waktu seseorang terkena suhu panas. Temukan ruangan ber-AC atau teduh dan biarkan tubuh dingin di antara eksposur. Mencari area teduh untuk mendinginkan, bahkan beberapa jam setiap hari akan membantu mencegah efek kumulatif dari paparan panas tinggi.
Universitas Clemson telah mengembangkan rekomendasi untuk asupan cairan saat seseorang perlu menjalani aktivitas di luar dalam cuaca panas:
  • Minumlah cairan saat berolahraga secara ketat atau dalam cuaca sangat panas
  • Dua jam sebelum olahraga, minum 1 sampai 2 gelas dalam waktu 15 menit dari aktivitas
  • Satu setengah sampai 1 cangkir setiap 15 sampai 20 menit selama latihan (satu teguk cairan sama dengan 1 ons, dan 8 ons sama dengan 1 cangkir)
  • Minum 3 gelas untuk setiap 2 kilogram berat badan yang hilang
  • Dehidrasi dapat dicegah dengan tetap terhidrasi dengan baik.

Prognosis Dehidrasi Orang Dewasa

Bila dehidrasi diobati dan penyebab utamanya teridentifikasi, kebanyakan orang akan pulih dengan normal. Dehidrasi yang disebabkan oleh paparan panas, terlalu banyak olahraga, atau penurunan asupan air pada umumnya mudah ditangani, dan hasilnya biasanya sangat baik. Namun, prognosisnya memburuk saat tingkat keparahan dehidrasi meningkat dan juga tergantung pada seberapa baik penyebab yang mendasarinya merespons pengobatan yang tepat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel