Apakah Penyakit Hepatitis B Bisa Sembuh? Cari Tahu di Sini

Penyakit hepatitis B adalah radang hati yang menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyebab hepatitis B ini bisa menular karena terjadi kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita. Mengetahui gejala hepatitis B bisa menjadi salah satu upaya antisipasi untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai jika terjadi infeksi penyakit hepatitis B.
Cari Tahu Tentang Penyakit Hepatitis B
Perlu diketahui, infeksi penyakit hepatitis B ini memiliki dua fase akut dan kronis.
  1. Hepatitis B akut mengacu pada infeksi baru. Individu yang terkena menyadari gejala sekitar 1 sampai 4 bulan setelah terpapar virus. Pada kebanyakan orang dengan hepatitis akut, gejala reda dalam beberapa minggu atau bulan dan mereka sembuh dari infeksi. Namun, sejumlah kecil orang mengembangkan bentuk yang sangat parah, mengancam jiwa, bentuk dari hepatitis akut yang disebut hepatitis fulminan.
  2. Hepatitis B kronis adalah infeksi HBV yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Setelah infeksi menjadi kronis, mungkin infeksi dapat tidak pernah hilang sepenuhnya.
Pada umumnya, penyakit hepatitis B bisa sembuh. Orang dewasa yang terinfeksi kebanyakan dapat melawan virus hingga infeksi sembuh. Jika seorang penderita penyakit ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-harinya, maka penyakit ini bisa dilawan oleh kekebalan tubuh yang semakin membaik.
Namun, jika sistem imun tidak membaik, dikarekan penderita terus menolak untuk mengonsumsi nutrisi yang sehat, maka infeksi virus yang menjadi penyebab penyakit hepatitis B ini tidak akan bisa dilawan.
Dalam jumlah persentase yang rendah, sejumlah orang dewasa yang terinfeksi penyakit hepatitis B terus mengembangkan infeksi kronis. Anak-anak berisiko lebih tinggi untuk infeksi kronis. Mayoritas anak-anak yang terinfeksi akan gagal untuk menghilangkan semua virus dari tubuh mereka dan terus mengembangkan infeksi kronis.
Lantas, bagaimana penularan hepatitis B? Sekitar dua-pertiga orang dengan infeksi HBV kronis adalah karier (pembawa) kronis. Orang-orang ini tidak mengalami gejala hepatitis B, meskipun virus penyebab hepatitis B yang bersarang pada tubuh mereka dan mereka berpotensi dapat menularkannya ke orang lain.
Sepertiga orang dengan infeksi HBV kronis mengembangkan hepatitis ‘aktif’, penyakit hati yang bisa sangat serius dan menimbulkan gejala hepatitis B yang tidak diinginkan.

Penyebab Hepatitis B

Penyebab hepatitis B adalah virus hepatitis B (HBV). Virus penyebab hepatitis B ini bisa menular melalui darah penderita yang terpapar virus penyebab hepatitis B. Jadi, apabila ada orang di sekitar Anda yang mengalami penyakit hepatitis B, hindari menggunakan sikat gigi, alat cukur, maupun menggunakan handuk yang sudah terinfeksi dengan darah penderita.
Selain itu, virus penyebab hepatitis B ini juga bisa menular dengan cara menggunakan jarum suntik yang sama dengan penderita, menjalani transfusi darah dengan darah penderita yang telah terpapar virus, sekaligus berhubungan seksual dengan penderita.
Karena virus penyebab hepatitis B sangat mudah untuk menular melalui darah atau cairan fisik lainnya, setiap darah yang ditransfusi harus menjalani pengecekan agar terjamin negatif oleh virus yang menyebabkan penyakit ini.

Pengobatan Hepatitis B

Jika seseorang terjangkit penyakit hepatitis B, maka orang tersebut bisa disembuhkan ketika daya tahan tubuh menjadi semakin membaik. Hepatitis B bisa sembuh lebih cepat jika pengobatan hepatitis B dilakukan di bawah pengawasan dokter. Selain itu, pengobatan hepatitis B juga didasari oleh beberapa prinsip, yaitu:
  • Penyakit hepatitis B adalah penyakit yang menyerang hati. Hati adalah organ penting yang menyaring racun dari darah, menyimpan energi untuk kemudian digunakan, membantu pencernaan, dan membuat zat yang melawan infeksi dan mengontrol perdarahan.
  • Hati memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi peradangan jangka panjang yang disebabkan oleh HBV dapat mengakibatkan kerusakan permanen. Jadi, pengobatan hepatitis B sangat penting, di samping seseorang yang mengalami penyakit hepatitis B ini juga harus berusaha mengembalikan daya kekebalan tubuh hingga tubuhnya bisa melawan penyakit yang dideritanya.
  • Apabila penyakit ini dibiarkan terlalu lama atau telah masuk fase kronis, penderita dapat berpotensi mengalami sirosis hati atau kanker hati. Jaringan parut pada hati disebut sirosis, kondisi yang dikaitkan dengan alkoholisme tapi selain itu juga disebabkan oleh infeksi virus kronis aktif serta kondisi lainnya. Ketika ini terjadi, hati tidak bisa lagi menjalankan fungsi normal dan mungkin gagal sepenuhnya. Satu-satunya pengobatan untuk gagal hati adalah transplantasi hati.
  • Penyakit hepatitis B kronis juga dapat menyebabkan jenis kanker hati yang dikenal sebagai karsinoma hepatoseluler. Sekitar 15% sampai 25% persen orang meninggal karena penyakit hepatitis tipe B kronis. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memerhatikan adanya gejala hepatitis B karena sebenarnya dengan penanganan yang tepat dan daya tahan tubuh yang baik, penyakit hepatitis B bisa sembuh.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel