Apa itu kebotakan (Alopecia)?


Definisi

Apa itu kebotakan?

Alopecia atau yang lebih dikenal dengan kebotakan adalah kondisi di mana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Dalam kondisi yang normal, rata-rata rambut manusia bisa rontok 50-100 helai per hari. Nah, kebotakan terjadi apabila rambut rontok lebih dari 100 helai per hari. Tergantung dari gejala dan penyakitnya, kebotakan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  • Alopecia areata, rambut botak hanya pada titik-titik tertentu di kepala.
  • Alopecia totalis, rambut botak plontos karena kerontokan merata pada semua kulit kepala.
  • Alopecia universalis, kehilangan semua rambut di tubuh.
Menurut American Academy of Dermatology, kasus yang paling banyak terjadi adalah alopecia areata.
Alopecia (kebotakan)
Kebotakan dapat terjadi sementara atau dapat berlangsung lebih lama. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan stres, perubahan hormon, faktor keturunan, pemakaian obat tertentu hingga indikasi suatu penyakit. Diskusikan dengan dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk.

Seberapa umumkah kebotakan?

Kondisi ini dapat terjadi pada laki-laki, wanita, dan anak-anak. Pada beberapa orang, rambut rontok dapat terjadi setelah kejadian tertentu dalam hidup seperti penyakit, kehamilan atau trauma. Laki-laki berusia lebih dari 50 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun yang sudah menopause lebih sering mengalami kebotakan.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala kebotakan?

Kondisi ini memiliki berbagai gejala dan tanda tergantung penyebabnya. Namun tanda dan gejala khas dari kebotakan adalah:
  • Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari.
  • Terkadang muncul rasa terbakar atau sensasi gatal di kulit kepala.
  • Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan berwarna peach.
Berdasarkan jenisnya, tanda dan gejala lain dari kebotakan adalah:
  • Alopecia areata. Kulit yang botak dapat berupa pitak sebesar lingkaran. Biasanya, rambut rontok terjadi di kulit kepala, namun pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat terjadi di janggut atau alis. Alopecia areata terjadi karena sistem imun menyerang tubuhnya sendiri.
  • Alopecia totalis. Kulit rambut sangat mudah rontok saat Anda menyisir rambut. Alopesia jenis ini biasanya menyebabkan penipisan rambut.
  • Alopecia universalis. Kondisi ini umumnya terjadi akibat dari efek samping kemoterapi kanker. Biasanya rambut akan tumbuh kembali setelah itu.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus pergi ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk. Kebotakan yang terjadi secara mendadak dapat merupakan tanda dari penyakit lain yang membutuhkan terapi. Jadi, hal yang lebih penting yaitu menemukan penyebabnya dibanding menemukan terapinya. Informasikan pada dokter Anda jika Anda merasakan rambut Anda rontok saat disisir atau keramas biasa.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Ingat, tubuh masing-masing orang berbeda. Jadi, selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab kebotakan?

Penyebab pasti kebotakan masih belum diketahui. Meski begitu, para ahli medis menyatakan bahwa kondisi ini berhubungan dengan beberapa faktor yang meliputi:
  • Riwayat keluarga. Jika anggota keluarga Anda mengalami kebotakan, Anda pun akan berisiko tinggi mengembangkan kondisi yang serupa. Riwayat keluarga juga dapat menunjukkan kemungkinan kapan usia mengalami kebotakan.
  • Hormon. Perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kebotakan sementara. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan, kelahiranatau mendekati masa menopause. Kelenjar tiroid juga mempengaruhi kadar hormon, yang dapat menyebabkan kebotakan.
  • Kondisi kulit. Infeksi kulit kepala atau penyakit kulit seperti lupus, lichen planus dapat menyebabkan rambut rontok yang berpotensi kebotakan.
  • Induksi obatobat kanker, radang sendi, depresi, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kebotakan. Pil pengontrol kehamilan dan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan kebotakan.
  • Kebiasaan mencabut rambut. Kondisi ini disebut juga dengan trikotilomania, yang menyebabkan seseorang  terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau bagian lain dari tubuh.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk kebotakan?

Beberapa faktor yang meningkatkan seseorang mengalami kebotakan adalah:
  • Jika anggota keluarga Anda mengalami kebotakan atau kebotakan dini, Anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini.
  • Risiko kebotakan akan lebih meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
  • Rambut menjadi rapuh dan mudah rontok saat Anda kekurangan nutrisi.
  • Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko Anda, seperti diabetes dan lupus eritematosus.
  • Memiliki warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku yang abnormal.
  • Stres.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk kebotakan?

Kebotakan yang terjadi sementara akan tumbuh kembali dengan normal jika Anda bisa mengatasi penyebabnya. Namun dalam banyak kasus, kebotakan merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari seiring bertambahnya usia. Bila Anda khawatir kebotakan bisa mengganggu penampilan Anda, beberapa pilihan pengobatan untuk kebotakan adalah:
  • Terapi obat-obatan. dua obat yang paling sering digunakan untuk mengobati rambut rontok yaitu minoxidil (rogaine) dan finasteride (Propecia). Minoxidil dapat berbentuk cairan atau solutio sabun. Biasanya digunakan pada kulit kepala 2 kali sehari. Minoxidil membantu Anda mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali. Sementara finasteride biasanya dalam bentuk obat minum dan hanya diberikan pada laki-laki. Selain itu, obat kortikosteroid versi suntikan juga bisa menumbuhkan rambut botak dalam waktu 4 minggu. Yang perlu dipahami, setiap obat bisa memberikan efek yang berbeda pada setiap orang. Maka, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mencari tahu mana yang paling tepat untuk kondisi Anda.
  • Pembedahan. dokter akan melakukan pembedahan jika rambut Anda rontok permanen. Biasanya dilakukan implantasi rambut pada kulit kepala. Meski begitu, prosedur ini membutuhkan biaya besar dan dapat menimbulkan rasa nyeri.
  • Terapi laser. terapi laser dapat membantu pasien mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali lebih tebal.
  • Pemakaian rambut palsu. Jika terapi lain tidak efektif, memakai rambut palsu atau wig merupakan pilihan alternatif yang aman.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk kebotakan?

Beberapa tes yang umumnya dilakukan dokter untuk mendiagnonosis kebotakan adalah:
  • Pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dapat membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit penyebab rambut rontok, seperti penyakit tiroid.
  • Biopsi kulit kepala. Dokter mungkin akan mengambil sebagian kecil kulit dan rambut kepala untuk diperiksa.
  • Untuk menentukan tingkat keparahan kerontokan rambut, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan langsung dengan cara menyisirkan jari pada rambut guna melihat seberapa banyak kerontokan yang Anda alami.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebotakan?

Berbagai perubahan gaya hidup dan pilihan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kebotakan adalah:
  • Cucilah rambut dengan lembut, begitu pula saat menyisir rambut.
  • Gunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
  • Hindari pewarnaan, pengkritingan, dan pelurusan rambut. Biarkan rambut Anda tumbuh secara alami sesuai dengan warna dan bentuk aslinya.
  • Hindari menguncir, menyanggul, serta mengepang rambut terlalu kencang.
  • Hindari memuntir, menarik, atau menggosok rambut Anda.
  • Gunakan sisir lebar untuk menyisir rambut.
  • Setelah keramas, keringkan rambut Anda hanya dengan handuk. Cukup tepuk-tepuk rambut yang basah dan hindari memuntir rambut menggunakan handuk.
  • Memerhatikan asupan makanan yang bernutirisi tinggi untuk rambut.
  • Jangan menyisir rambut saat rambut masih basah.
  • Gunakan conditioner untuk melembutkan rambut sehingga mudah disisir.
  • Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami tanda infeksi setelah pemakaian steroid. Tandanya dapat berupa: kemerahan, bengkak, nyeri dan rasa terbakar pada tempat suntikan.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel