Bronkitis – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Penyakit Bronkitis adalah infeksi umum yang menyebabkan peradangan dan iritasi pada saluran udara utama paru-paru atau bronkus. Hal ini menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran tersebut.
bronkitis adalah infeksi saluran napas
Penyakit bronkitis yang kronis adalah gangguan serius jangka panjang yang sering memerlukan perawatan medis yang teratur. Jika seseorang memiliki kebiasaan merokok, maka kesembuhan akan lebih sulit untuk didapatkan. Bronkitis adalah penyakit yang penyembuhannya juga tergantung pada pola hidup sehat yang Anda jalani setiap hari.
Setiap kerusakan saluran napas yang diakibatkan karena rokok  akan menghancurkan silia (struktur kecil seperti rambut yang membantu untuk mengangkut sekresi di sepanjang permukaan sel), di mana silia mempunyai peran untuk mengeluarkan kelebihan lendir.
Selain bisa terjadi pada orang dewasa, bronkitis pada anak juga bisa terjadi. Biasanya, penyakit bronkitis pada anak disebabkan karena penyakit seperti flu, sinus, maupun batuk yang mencapai bronkus. Bronkitis pada anak ini juga bisa terjadi karena orang tua merokok di dekat mereka.
Bronkitis adalah penyakit yang perlu diwaspadai. Jika bronkitis disertai demam yang tinggi, nyeri di dada dan batuk darah, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Mereka yang mengalami bronkitis  kronis, memiliki risiko masalah jantung serta penyakit serius lainnya, sehingga harus dipantau oleh dokter dengan rutin.

Penyebab Bronkitis – Bronkitis Menular atau Tidak?

Penyebab bronkitis adalah hal yang perlu diketahui oleh dokter sebelum memberikan obat untuk Anda. Penyakit Bronkitis umumnya disebabkan oleh infeksi paru-paru dan 90% kasus yang ditemukan disebabkan oleh virus. Serangan berulang dari bronkitis akut, yang melemahkan dan mengiritasi bronkus dari waktu ke waktu dapat mengakibatkan bronkitis kronis.
Dalam kebanyakan kasus, bronkitis akut biasanya diakibatkan infeksi virus, tapi kadang-kadang juga bisa disebabkan oleh bakteri. Jika kondisi pertahanan tubuh baik, selaput lendir dapat kembali normal setelah sembuh dari infeksi. Proses kesembuhan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Data mengungkapkan, bronkritis kronis ditemukan pada mereka yang tinggal di sekitar kawasan industri seperti pertambangan. Namun, penyebab utama yang ditemukan adalah aktivitas merokok jangka panjang yang menyebabkan saluran bronkus menghasilkan lendir yang berlebihan.
Apabila seseorang bertanya apakah bronkitis menular atau tidak, maka jawabannya bisa bervariasi. Untuk bronkitis akut yang disebabkan oleh virus, maka bronkitis ini biasanya menular. Namun untuk bronkitis kronis, biasanya tidak menular.

Gejala Bronkitis

Setelah Anda mengetahui bronkitis menular atau tidak, sekarang gejala bronkitis perlu diketahui. Gejala utama dari bronkitis adalah batuk kering. Tetapi ada juga kemungkinan batuk akan mengeluarkan lendir kental berwarna kuning keabu-abuan (meski hal ini tidak selalu terjadi). Batuk mungkin akan bertahan selama beberapa minggu setelah gejala lainnya menghilang.
Saat Anda mengalami penyakit bronkitis, salah satu gejala bronkitis yang terlihat untuk menandai infeksi adalah batuk Anda akan mengeluarkan lendir kuning keabuan-abuan disertai sakit pada tenggorokan, sesak napas dan hidung tersumbat.
Berikut ini adalah gejala lain yang mungkin muncul:
  • Demam dan menggigil
  • Rasa nyeri dan sesak di dada
  • Nyeri di bawah tulang dada saat bernafas dalam-dalam
Gejala ini mungkin tidak parah dan Anda mungkin tidak perlu menemui dokter, tapi gejala bronkitis mirip dengan pneumonia. Sangat penting untuk memerhatikan perubahan pada gejala yang dialami. Segera temui dokter jika Anda memiliki gejala seperti berikut:
  • Batuk yang menyebabkan nyeri dada yang persisten. Batuk yang seperti ini bisa merusak kantung udara dalam paru-paru
  • Batuk bertahan lebih dari seminggu dan lendir menjadi lebih gelap, lebih tebal, peningkatan volume dahak disertai keluarnya darah
  • Gejala bronkitis akut diikuti dengan masalah paru-paru, jantung kronis, atau infeksi. Infeksi pernafasan dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit paru-paru yang lebih serius seperti pneumonia.
  • Kesulitan untuk bernapas. Ini mungkin merupakan gejala dari kondisi medis seperti asma, emfisema (paru obstruktif kronis) atau penyakit jantung
  • Demam lebih dari tiga hari

Jenis Penyakit Bronkitis

Penyakit ini dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, bronkitis akut yang bertahan selama dua hingga tiga minggu. Bronkitis akut adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi dan paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
Kedua, penyakit bronkitis kronis adalah infeksi bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun.

Pengobatan Penyakit Bronkitis

Pengobatan konvensional untuk bronkitis akut dapat terdiri dari langkah-langkah sederhana seperti, banyak istirahat, minum banyak air putih, menghindari asap hingga menggunakan  bronkodilator inhalasi. Setelah bronkitis akut sembuh, pencegahan bronkitis adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan menghindari rokok dan menggunakan masker polusi jika udara tercemar. Dalam kasus bronkitis kronis yang parah, steroid oral, inhaler atau oksigen tambahan dapat diberikan untuk mengurangi peradangan.
Antibiotik tidak akan diberikan pada kasus bronkitis yang disebabkan oleh virus karena tidak akan memberi efek apa-apa. Pemberian antibiotik diperlukan jika ada kemungkinan terjadi infeksi bakteri. Jika ada peningkatan dalam jumlah lendir dan kekentalannya, berarti Anda sudah terinfeksi bakteri. Resep antibiotik yang diberikan biasanya adalah untuk lima hari.
Jika seseorang memiliki bronkitisyang kronis, paru-parunya rentan terhadap infeksi. Sebaiknya pasien bronkitis kronis segera mendapatkan vaksinasi pneumonia. Pemberian vaksinasi akan melindungi Anda dari bakteri atau virus dari penyakit ini. Disarankan untuk mengonsultasikan dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi.
Yang perlu menjadi catatan, jangan mengonsumsi obat antitusif (penekan batuk) tanpa resep dokter. Sama halnya dengan bronkitis yang akut, batuk produktif yang berhubungan dengan bronkitis kronis dapat membantu membersihkan paru-paru dari lendir yang berlebihan. Bahkan, dokter dapat merekomendasikan ekspektoran (pengencer dahak) jika batuk relatif kering.
Namun, jika terdapat perubahan dalam warna, volume, atau ketebalan dahak, itu menandakan bahwa seseorang sudah terinfeksi bakteri. Dalam hal ini, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk melawan bakteri.
Sementara itu, jika pasien memiliki penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), banyak dokter meresepkan obat bronkodilator sementara untuk membantu melebarkan saluran napas. Jika terdapat kecacatan dalam transfer oksigen dari paru-paru ke dalam aliran darah, dokter mungkin meresepkan terapi oksigen yang dapat diberikan di rumah sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang menghentikan kebiasaan merokok meskipun telah berada dalam tahap bronkitis kronis dan PPOK yang parah, tidak hanya dapat mengurangi keparahan gejala, tetapi juga dapat meningkatkan harapan hidup.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel